Selasa, 29 Juli 2008

HIGHSCHOOL HEROES


Masa hidup di sekolah menengah adalah fase paling menarik dari hidup kamu. Saya sepakat dengan anggapan itu dan pasti banyak yang juga setuju dengan hal itu. Kini, beri ruang untuk Peewee Gaskins, representasi paling masuk akal untuk remaja hari ini yang bersuara lantang untuk balada-balada masa SMA.

“Awalnya gue buat lagu akustik. Terus ada satu lagu gue, Here Up On The Attic, yang kayaknya bagus dibuat dengan band penuh. Akhirnya, gue rekam sendiri semuanya. Gue main drum, isi gitar, semuanya sendiri. Setelah jadi, gue cari orang satu-satu untuk bikin ini jadi satu band,” beber Dochi Sadega, frontman sekaligus otak dari band ini.

Peewee Gaskins berdiri tahun 2007. Tidak perlu waktu lama, bulan April 2008, mereka merilis debut mini album yang sensasional, Stories From Our High School Years. Seperti judulnya, lagu-lagu di album ini menggambarkan cerita masa hidup mereka di bangku sekolah menengah. Hidup Dochi lebih tepatnya; ia menulis seluruh lagu Peewee Gaskins kecuali sebuah track berjudul Berdiri Terinjak yang liriknya ditulis oleh Ucay, vokalis Rocket Rockers.

“Mungkin karena pacar gue kebanyakan anak sekolahan kali ya. Haha..” candanya ketika ditanya tentang hal ini. Dochi sendiri sudah meninggalkan bangku sekolah menengah beberapa tahun yang lalu.

Lirik-lirik mereka bercerita tentang cinta monyet di sekolah menengah, pesta-pesta pergaualan ABG, dan bahkan putus cinta yang kadang mengubah hidup. Jujur saja, mendengarkan itu semua, saya seolah ada di kereta cepat menuju masa lalu saya di bangku sekolah menengah dulu. Dan saya sangat sepakat dengan semua tulisan Dochi di dalam lirik-liriknya.

Energi amarah yang meletup-letup yang muncul dalam setiap jengkal hidup ala remaja menjadi panah utama dari musik mereka.

Yang juga luar biasa adalah cara mereka membina fanbase. Band ini, belum punya modal besar selain mini album berisikan enam buah lagu mereka. Tapi, kerja keras dan kegigihan luar biasa di ranah dunia maya membuat mereka bisa punya penggemar yang sangat banyak. Bukan hanya banyak, sangat banyak untuk ukuran band yang umurnya belum lebih dari dua tahun ini.

Tanpa dukungan media besar, konser peluncuran album mereka berhasil mendatangkan lebih dari seribu orang; sebuah jumlah yang fantastis untuk band kecil model mereka. Kuncinya? Promosi gencar di internet! “Achievement yang paling besar gue rasakan adalah ketika waktu launching kemaren. Dan memang kita pengen kayak gitu,” terangnya tentang fanbase besar yang sekarang sudah mulai mengikuti karir mereka.

Tidak percaya? Silakan saja masuk ke MySpace, YouTube, atau beberapa jaringan maya lainnya. Klik nama Peewee Gaskins, pasti kamu akan terkejut melihat hasilnya.

Musik mereka yang powerpop dan mengalami sedikit ramuan pop punk memang sangat cocok dengan anak sekolah menengah. Dan memang fanbase mereka didominasi oleh anak muda dengan karakteristik yang seperti itu. Sepertinya, mereka sudah menjadi pahlawan untuk generasi mereka sendiri.

Saya menikmatinya. Band ini berhasil mengembalikan romansa sekolah menengah ke dalam hidup saya. Terima kasih untuk musik yang bagus, Peewee Gaskins! Oh, dan mereka sedang mengerjakan rilisan berikutnya yang akan segera dirilis akhir tahun ini. (pelukislangit)

sumber dari : http://suavecatalogue.com/blog.php?id=69



Tidak ada komentar: